Senin, 12 Maret 2018
Sebuah Keputusan
Kau kembali?
Atas dasar apa?
Apakah ada kata yang belum tersampaikan?
Atau hadirnya penyesalan?
Bodoh memang,
Jika aku menyimpulkan kau kembali karena ada jejak hati yang tertinggal.
Melihatmu berarti membuka memori.
Melonggarkan jahitan-jahitan hati yang sudah lama ku rajut.
Asal kau tahu luka itu hampir mengering.
Itu artinya, Aku harus mengingat cerita lama yang sempat membuatku tertawa.
Tuan bisakah kau tak usah kembali jika hanya diam?
Aku butuh penjelasan dan alasan.
Jika kau berkata itu bukan urusanku, lalu mengapa kau melibatkanku?
Kau memaksaku untuk kembali memikirkanmu.
Semua kenangan itu, Indah memang. Tapi akhirnya tak bisa ku definisikan.
Ambilah keputusan. Kau lelaki bukan?
Pergi atau menetap disini bersamaku.
Terimakasih sudah kembali.
Untuk nama yang pernah melagit bersama doa-doa.
Dalam diam, rindu itu kembali hadir.
-Maury-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar