Berawal dari melihat postingan seseorang yang mengatakan "saya ngerasa belakangan ini saya cepat bosan menonton video dengan durasi panjang karena setiap hari mengkonsumsi video pendek dari media sosial". melihat postingan itu, saya mengoreksi diri sendiri sehingga akhirnya menyetujui apa yang ia katakan. Sepertinya, 5 tahun yang lalu saya suka sekali menonton drama korea yang durasi nya panjang. Namun setahun belakangan ini saya merasa ketertarikan saya akan drama mulai memudar. Bahkan ketika teman-teman saya mengisi obrolan dengan drama yang sedang banyak dibicarakan saya sama sekali tidak bisa menimpali obrolan mereka. Tidak menonton drama bukan berarti hari-hari saya lebih produktif ya hehee. Saya rasa media sosial belakangan lebih menarik dilihat, dari beberapa jam saja kita bisa mendapat banyak informasi, entah itu berita terkini sampai resep masakan yang ingin saya coba namun selalu berakhir di arsip penyimpanan saja.
--spoiler alert!--
Dalam film itu diceritakan bahwa negara Korea Selatan memiliki petugas yang mengawasi orang-orang yang baru keluar di penjara. Mereka yang baru keluar dari penjara dipasangkan gelang hitam sebagai pelacak pergerakan mereka yang terpasang di kaki mereka. Tujuan nya supaya kejahatan yang dahulu mereka lakukan sebelum di penjara tidak terulang lagi, karena dengan gelang itu sebagai penanda mereka masih dalam pengawasan.
Diare (aka Lee Jung Do), adalah panggilan nya. Dia mempunyai tiga sahabat dan satu Ayah yang sangat menyayangi nya. Hangat sekali di awal melihat komunikasi sehat di antara mereka. Ayahnya memiliki kedai makanan, kegiatan ia sehari-hari adalah membantu ayahnya mengantar ayam goreng ke konsumen dan di sela-sela itu ia isi dengan bermain games dan berlatih bela diri. Bela dirinya luar biasa keren, dia tak terkalahkan. Sampai akhirnya ia ditawarkan untuk bergabung menjadi salah satu "petugas bela diri" di officer black belt.
Kasus yang diangkat dalam film ini adalah kebanyakan tentang pelecehan seksual yang dialami wanita dan anak-anak. Berkali-kali Jung Do berhasil dalam operasi misi pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang dalam pengawasan gelang tersebut. Kisah yang membuat sedih adalah ketika Jung Do berhasil menyelematkan seorang anak yang akan menjadi korban pelecehan. Dia tertusuk dan sekarat sampai kehilangan kerabatnya sesama petugas. Namun kabar baiknya dia selamat, kabar buruknya penjahat seksual itu tidak tertangkap.
Jung Do mendapat ucapan terima kasih dari keluarga korban namun ucapan terima kasih itu dilanjutkan dengan kabar bahwa anak tersebut akhirnya trauma dan tidak berani keluar rumah dalam waktu yang lama. Mendengar kabar itu Jung Do akhirnya bertekad untuk menangkap penjahat itu apapun yang terjadi. Ia dibantu teman-teman nya menjalankan misi tersebut. Dengan segala kecerdikan mereka akhirnya mereka berhasil menangkap penjahat tersebut.
Dialog dan pembawaan ekspresi semua pemain sampai sekali di saya pribadi sebagai penonton. Adrenalin, komedi dan kisah yang menyayat hati berhasil di suguhkan dengan epik. Saya berhasil menumpahkan emosi negatif karena terlalu kesal dengan penjahat-penjahat yang ada di dalamnya. Seperti nya mereka diciptakan untuk menjadi sampah yang sulit di basmi di bumi.
Akhirnya, jiwa saya yang sabar menonton film dengan durasi lebih dari 1 jam ternyata masih ada. Saya suka sekali menonton di bioskop, namun entah kenapa jika untuk meniatkan menonton di laptop atau hp saya harus berfikir berkali-kali, lagi-lagi pelarian saya ke media sosial. Hari ini saya senang, karena otak saya kembali tereflash dengan alur cerita officer black belt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar