Selasa, 26 Juni 2018

Kenangan yang Terlupakan


Ah susah memang kalau ingatan tak setajam yang kuinginkan. Ketika teman lama menanyakan momen yang harusnya diingat, aku malah dengan muka tak berdosa menjawab "itu yang mana ya? aku lupa" sambil mesem-mesem sendiri. Kalau itu hal itu membuat penasaran aku kadang menggebu-gebu untuk diceritakan detail kejadiannya, setelah sekian lama bercerita aku mungkin bisa mengingatingatnya. Kalau sampai ingat aku langsung berteriah "ah ya... aku ingat" kali ini dengan nada tertawa bahagia karena merasa berhasil, hahaaaha!

Perihal melupakan, aku bersyukur Tuhan menciptakan memori seperti ini. Dia bisa memfiler dengan sendirinya mana memori yang harus diingat dan mana memori yang harus dibuang. Namun kadangkala yang dibuang seharusnya untuk diingat, dan yang diingat kadangkala kenangan menyakitkan yang seharusnya di buang. Ah sudahlah Tuhan pasti punya tujuan yang indah bukan? Tuhan ingin kita menjadikan memori yang menyakitkan sebagai pelajaran.

Kau pernah ingat atau pernah dengar kisah pemuda penghafal Al Quran pada zaman Rasulullah. Namanya ‘Abdah bin ‘Abdurrahiim yang jatuh cinta pada seorang wanita romawi?. Kecantikan wanita itu menyihir dirinya sehingga sampai lupa diri. Sampai-sampai dia mengirimkan sebuah surat cinta untuk wanita itu, begini tulisnya “Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?” Perempuan itu menjawab: “Kakanda, masuklah agama nashrani, maka aku jadi milikmu". Apa yang Abdah lakukan? Ya! dia menyetujui nya. Dia menjadi nasrani, sampai akhirnya Tuhan membuatnya lupa akan semua hafalannya. Hanya tersisa 2 ayat yaitu

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ.
“Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang Muslim." 

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.
 “Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).” (QS. Al Hijr: 2-3)

Seperti itulah, selalu ada campur tangan Allah di dalam setiap ingatan yang kita simpan. Allah bisa saja membuat kita mengingat semuanya, namun dengan mudah juga Allah bisa menghilangkan semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar