Selasa, 24 Juni 2025

Kesetiaan Mr X

Sepertinya ini adalah serial detektif pertama yang ku baca. Kesetiaan Mr X Karya Keigo Higashino. Membaca serial detektif tentu membutuhkan pikiran yang lebih fokus karena setiap dialognya mengandung teka teki yang bisa diurai untuk memecahkan masalah.

sumber : ebooks.gramedia.com

Latar cerita awal dari novel ini menggambarkan keadaan kolong jembatan yang berisi kehidupan tunawisna. Penggambaran itu berkali-kali disebut dalam beberapa alur karena sangat berkaitan dengan tokoh utama “Daruma Ishigami”. Bukan tempat tinggalnya, kolong jembatan merupakan pemadangan yang selalu dilihat karena ia melewati jalan tersebut dari rumah menuju tempatnya bekerja. Ishigami adalah seorang genius yang suka sekali memecahkan berbagai persoalan matematika. Kecerdasannya menandingi professor sekalipun. Namun profesi yang ia pilih adalah guru matematika SMA. Kehidupan ishigami seperti jarum jam yang berputar pada porosnya, begitu-begitu saja. Bahkan dengan kegeniusannya ia tak berminat menarik simpati banyak orang. Tak ada yang tau seberapa genius dirinya, kecuali temannya semasa kuliah, Manabu Yukawa. Jika Ishigami adalah ahli matematika, maka Manabu Yukawa adalah genius dalam bidang fisika.

Polisi menemukan mayat di suatu tempat sampai akhirnya menyelidiki orang-orang yang berkerabat dengan korban. Menurut polisi, identitas mayat tersebut adalah Togashi, ia memiliki mantan istri bernama Yasuko dan anaknya bernama Masito yang juga tinggal bersama ibunya. Memang benar, Yasuko adalah pembunuh Togashi. Ia sudah lelah dengan perlakuan mantan suaminya yang masih terus mengganggu hidupnya bahkan sampai memeras dirinya. Malam itu terjadilah pembunuhan Togashi oleh Yasuko dan anaknya, pembunuhan itu tidak berencana, tejadi begitu saja karena memang awalnya Yasuko hanya membela diri dari serangan Togashi.

Ishigami, adalah tetangga Yasuko. Mereka tinggal di unit apartemen sehingga keributan yang terjadi di unit Yasuko bisa didengar oleh Ishigami. Awalnya Ishigami menanyakan apa yang terjadi, Yasuko berkata tidak terjadi apa-apa. Sampai akhirnya Ishigami mengutarakan niatnya untuk membantu Yasuko mengurus mayat Togashi. Dengan kata lain, ishigami yang genius sudah menduga bahwa Yasuko membunuh Togashi.

Ishigami menyusun rencana yang sangat rapi, sekenario yang membuat detektif tidak menduga apa yang sebenarnya terjadi. Penyelidikan detektif berjalan dengan berkali-kali meminta penjelasan dari beberapa orang yang berkaitan dengan Togashi. Tentu Yasuko dan Ishigami juga dimintai keterangan. Namun kasus pembunuhan itu tidak menemui titik terang. Hipotesa bercabang dan tidak menemukan kesimpulan. Sampai akhirnya Ishigami menyerahkan diri ke polisi dan mengaku bahwa ia yang membunuh Togashi.

---

Sebenarnya, penjelasan saya diatas bukan inti dari ceritanya. Ada plot yang membuat saya membelalakan mata tidak percaya dengan apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan latar kolong jembatan yang saya ceritakan di awal bukan hanya menjadi penggambaran yang biasa. Awalnya saya sempat bergumam, mengapa cerita ini bertele-tele dan kita sebagai pembaca sudah diberi tahu di Bab awal bahwa pelaku pembunuhan Togashi adalah Yasuko dan Ishigami membantu membereskan mayatnya. Tapi ternyata bukan itu yang mau disampaikan penulis. Saya tak menyangka bahwa serial detektif menyimpan cerita romance yang sungguh pelik.

Pengorbanan Ishigami untuk Yasuko tidak hanya sampai “membantu membereskan mayat”. Ia benar-benar mengorbankan hidupnya untuk Yasuko. Nahas nya Yasuko tidak pernah menyadari itu. Yasuko hanya berpikir Ishigami hanya sebatas “tertarik” kepadanya. Yasuko tidak menyangka akan ada orang yang mempertaruhkan semuanya untuk dirinya. Bagi Ishigami, Yasuko dan Misato adalah dua titik yang mengubungkan ia dengan dunia. Mereka hadir seperti keajaiban yang membuat Ishigami memiliki alasan kembali untuk menjalani harinya.

Selain menceritakan pengorbanan Ishigami untuk Yasuko, di serial ini kalian akan menemukan sosok Ishigami yang sangat menggilai matematika. Kata Ishigami “Jika matematika adalah mineral terkubur, bahkan waktu seumur hidup pun terbilang pendek untuk menggali semuanya”. Ia hanya perlu pensil dan kertas untuk menekuni hobinya yaitu menyelesaikan banyak persoalan matematika. Dengan begitulah otak Ishigami terus terasah, membuat Profesor Yukawa mengakui bahwa Ishigami adalah lawan terberatnya. Kalian juga akan disuguhi kepintaran Yukawa yang hari-harinya dihabiskan untuk penelitian. Kepintaran Yukawa sungguh tak terduga dalam memecahkan kasus pembunuhan. Dua genius itu memang lawan yang seimbang.


Jumat, 13 Juni 2025

Seporsi Mie Ayam yang Mengubah Takdir

Membaca novel “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati” membuat saya bernostalgia pada hari di mana saya merasa menjadi manusia paling menyedihkan di dunia. Malam itu, saya ingin mengeluarkan kecamuk dalam pikiran dengan menangis (saya sempat berfikir, sudah lama saya tidak menangis). Menjadi orang yang menjalani hidup seperti air yang mengalir ternyata membuat saya berakhir mempertanyakan diri sendiri “apakah ini benar?”, “apakah tidak apa terlalu santai?”, “apakah pencapaian hanya sebatas ini saja?”. Berbagai pertanyaan yang mengurangi rasa percaya diri saya terus terngiang.

Seakan semesta berpihak, tiba-tiba timeline media sosial memperlihatkan pencapaian teman-teman saya yang terlihat luar biasa. Saya merasa semakin kerdil. Bukan rasa iri yang dominan muncul, melainkan penyesalan sehingga rasanya ingin memaki diri sendiri. Malam itu, air mata yang memang sepertinya sudah harus keluar tanpa aba-aba tumpah juga. Saya ingin menjerit, namun kamar ini bukan sebuah tebing tinggi yang bisa menyamarkan suara jeritan. Saya ingin meluapkan semuanya, namun lagi-lagi ruangan ini bukan ruang kedap suara yang sengaja dicipta untuk meluapkan sesal dan kesal. Saya hanya bisa menangis dengan suara tertahan, sampai akhirnya kelelahan dan tertidur dengan sendirinya.

Hah… tak disangka prolog tulisan ini begitu panjang. Awalnya ingin menceritakan apa yang saya dapat setelah membaca novel “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati”

 

sumber : static.vecteezy.com


Menurut saya mie ayam menjadi banyak favorit banyak orang, karena rasanya enak dan harganya murah. Mie ayam bisa menjadi alasan kita “bahagia” walau sebenarnya hari itu sedang tidak berpihak kepada kita. Itu juga yang dirasakan oleh Ale, tokoh utama dalam novel ini. Ale merasa hidupnya sudah tak ada yang spesial, merasa bahwa ada atau tidak ada dirinya tidak ada yang berubah, bahkan ia merasa semua orang yang ia temui memandangnya dengan rasa tidak suka. Tidak ada dukungan dari keluarganya pun membuat tekad Ale untuk bunuh diri begitu nyata.

Namun, sebelum bunuh diri ia ingin sekali menikmati mie ayam langganan nya. Siapa sangka pencarian keinginan terakhir itu ternyata tidak semudah “makan mie ayam, lalu mati”. Ale kembali menyalahkan diri sendiri, keinginan sederhana saja tidak bisa ia wujudkan. Sehingga ia mencoba mencari apa sebabnya mie ayam itu tidak buka kembali. Pencarian mie ayam ternyata membawanya menjalani takdir yang berbeda dari yang Ale jalani sebelumnya. Alur cerita kehidupan Ale berubah. Ale menjadi seseorang yang berbeda dengan Ale yang biasanya ia tampakan kepada teman-teman nya di kantor juga kepada keluarganya.

Perjalanan ini akan benar-benar panjang, sampai Ale menemukan banyak hal yang ingin ia dengar, menemukan banyak orang yang menghargainya, merasa dirinya dibutuhkan, Ale juga melihat pertama kali orang lain menatap matanya dengan berbinar karena ia bercerita tentang profesinya, mendapatkan jamuan hangat dari seseorang yang mengagumi Ale karena kebaikannya. 

Ale selama ini hanya hidup dengan pikiran-pikiran negatifnya. Tidak ada yang memberi tahu kalau Ale itu hebat. Kalau Ale itu baik hati. Kalau Ale itu adalah teman ngobrol yang menyenangkan. Kalau kehadiran Ale membuat banyak dampak bagi banyak orang. Ternyata Ale bisa membagi apa yang ia punya dengan orang lain. Tapi semua rasa itu selama ini tertutup dengan sudut pandang Ale melihat dunia “bahwa semua orang membencinya dan ia tidak pantas di dunia ini”.

Dari cerita Ale, baiknya kita mencari lingkungan yang bisa menghargai kita ya. Yang ketika kita bertumbuh di dalamnya, kita menjadi bunga yang cantik. Tidak harus membicarakan hal-hal luar biasa seperti impian banyak orang dengan harta yang berlimpah, bertumbuh dengan orang-orang sederhana dengan mimpi sederhana pun asal bisa membuat kita melihat sisi hidup yang lebih baik itu bisa menjadikan alasan  untuk terus bertahan di kehidupan ini. Jangan sendirian, karena jika Allah menakdirkan kita berkumpul kembali di SurgaNya, akan lebih menyenangkan jika bernostalgia bersama.

Malam itu, saya rasa... saya memandang dunia dengan berlebihan. Sehingga cerita kehidupan yang saya jalani terasa tertinggal. Saya tidak punya pikiran untuk bunuh diri seperti Ale. Karena setelahnya saya bisa berpikir lebih baik dan menemukan banyak alasan untuk menjalani hidup kembali. Alasan sederhana itu sampai sekarang menjadi salah satu alasan saya merasa "hidup saya layak untuk dijalani".

cover novel "Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati" karya Brian Khrisna